Saat Q merasa letih, kecewa, dan lelah di luar sana ijinkan Q kembali di setapak kecilQ ini. Setapak kecil menuju dunia baru dimana kita bisa sejenak membebaskan pikiran, hati, dan jiwa kita dari segala bentuk kepenatan.

Jumat, 15 Juni 2012

Terjebak dalam Tempurung Waktu

Lama gak bisa nulis apa - apa... blank... Bukannya gak ada ide cuma segala sesuatu gak berjalan dengan baik buat aku. Setelah sekian lama aku masih saja berputar - putar pada masalah yang sama. Terasa gak ada solusi, serasa aku seperti siput yang terjebak di tempurungnya sendiri. Gak kemana - mana...
Aku hanya menunggu waktu yang akan menjawab semua, hanya waktu yang akan menghapus smua, dan aku hanya berharap smua akan semakin membaik bagi aku...

Jumat, 01 Juni 2012

Sang Pencuri Waktu


Aku ada di sana
Saat detik berganti menit, menit berganti jam
Mencoba menghentikan putaran waktu saat aku ada di sampingmu
Aku slalu terjaga dalam sadar maupun tidurku
Saat pagi berganti siang, terganti semburat senja dan kemudian tertelan malam
Menikmati setiap momen dan menyimpan sebanyak mungkin kenangan
Dan aku slalu hadir di hidupmu
Saat hari berganti minggu, berganti bulan dan tahunpun berlalu tanpa bisa ku cegah
Mencoba merengkuh ragamu meski tak pernah bisa ku sentuh hatimu
Aku menjadi embun agar ku bisa sejenak hadir di pagimu
Di siangmu aku rela jadi debu
Meski sering kau kibas akan slalu menempel di kulitmu
Dan malam menjadikanku bayanganmu
Meski tak kau hiraukan akan slalu mengikuti setiap langkahmu
Ada kalanya aku adalah pelangi yang hadir setelah hujan
Sejenak beri keindahan kemudian harus lenyap karna tak punya hak untuk tinggal
Teramat sering ku jadi kayu bakar
Rela terbakar untuk menghangatkanmu tapi pada akhirnya hanya akan jadi abu
Aku bisa jadi apa saja saat di sampingmu
Tapi kenyataannya ku hanyalah pencuri waktu
Sebanyak apapun waktu tlah ku ambil darimu takkan menjadikanmu milikku
Aku selalu berkhayal jadi peri di hatimu
Membawa keajaiban, menjagamu dan memberimu mimpi – mimpi indah
Tapi kenyataannya aku hanya pembawa masalah di hidupmu
Dan memberi mimpi buruk di tidurmu
Putaran waktu tlah menjadikanku tokoh jahat dalam kisahmu
Maafkan aku yang slalu ada di hidupmu
Karna aku hanyalah sang pencuri waktu

Maaf Yang Tak Sempat Terucap



Aku masih di sini di tempat ini
Menikmati hujan yang tlah membawamu pergi
Menyisakan perih rasa hati
Terbawa sampai nanti sampai mati
Masih ku miliki smua rasa ini
Meski ku cukup tau diri
Seperti langit yang tlah mematri bintangku
Kau adalah yang tak terjangkau
Ku beri kau rasa yang begitu dalam
Tapi kau mengkhianatiku dengan kejam
Namun apa arti sebuah luka
Saat ku tau sakit ini hanya punyaku
Bagimu ku mungkin hanya debu
Masih juga ku di sini menunggumu
Dengan sgala kenaifanku
Untuk satu kata maaf yang tak sempat kau ucap untukku

Inginku...


Ingin ku menghujatmu
Atas segala ngilu dan malu yang kau lempar ke mukaku
Tapi yang bisa ku lakukan hanyalah menyanyangimu
Dengan segala ketakberdayaanku

Ingin ku menikammu
Dengan rasa sakit dan kecewa seperti yang kau tikam ke jantungku
Tapi ku takkan pernah mampu
Karna tanganku tlah terbiasa membalut lukamu

Ingin ku memaki dirimu
Untuk melunturkan amarah yang menggumpal di dadaku
Tapi mulutku hanya bisa terdiam membisu
Terbekap olah rasa yang masih berpedar di hatiku

Ingin ku menikam jantungku
Untuk membunuh rasa yang tak pernah binasa dalam hatiku
Rasa yang terperangkap pada jiwa mati rasaku
Jiwa yang mati rasa oleh segala perih karnamu


Post on Fb :Sept 10, 2011