Aku ada di sana
Saat detik berganti menit, menit berganti
jam
Mencoba menghentikan putaran waktu saat aku
ada di sampingmu
Aku slalu terjaga dalam sadar maupun
tidurku
Saat pagi berganti siang, terganti semburat
senja dan kemudian tertelan malam
Menikmati setiap momen dan menyimpan
sebanyak mungkin kenangan
Dan aku slalu hadir di hidupmu
Saat hari berganti minggu, berganti bulan
dan tahunpun berlalu tanpa bisa ku cegah
Mencoba merengkuh ragamu meski tak pernah
bisa ku sentuh hatimu
Aku menjadi embun agar ku bisa sejenak
hadir di pagimu
Di siangmu aku rela jadi debu
Meski sering kau kibas akan slalu menempel
di kulitmu
Dan malam menjadikanku bayanganmu
Meski tak kau hiraukan akan slalu mengikuti
setiap langkahmu
Ada kalanya aku adalah pelangi yang hadir
setelah hujan
Sejenak beri keindahan kemudian harus
lenyap karna tak punya hak untuk tinggal
Teramat sering ku jadi kayu bakar
Rela terbakar untuk menghangatkanmu tapi
pada akhirnya hanya akan jadi abu
Aku bisa jadi apa saja saat di sampingmu
Tapi kenyataannya ku hanyalah pencuri waktu
Sebanyak apapun waktu tlah ku ambil darimu
takkan menjadikanmu milikku
Aku selalu berkhayal jadi peri di hatimu
Membawa keajaiban, menjagamu dan memberimu
mimpi – mimpi indah
Tapi kenyataannya aku hanya pembawa masalah
di hidupmu
Dan memberi mimpi buruk di tidurmu
Putaran waktu tlah menjadikanku tokoh jahat
dalam kisahmu
Maafkan aku yang slalu ada di hidupmu
Karna aku hanyalah sang pencuri waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar