Saat Q merasa letih, kecewa, dan lelah di luar sana ijinkan Q kembali di setapak kecilQ ini. Setapak kecil menuju dunia baru dimana kita bisa sejenak membebaskan pikiran, hati, dan jiwa kita dari segala bentuk kepenatan.

Jumat, 01 Juni 2012

Sang Pencuri Waktu


Aku ada di sana
Saat detik berganti menit, menit berganti jam
Mencoba menghentikan putaran waktu saat aku ada di sampingmu
Aku slalu terjaga dalam sadar maupun tidurku
Saat pagi berganti siang, terganti semburat senja dan kemudian tertelan malam
Menikmati setiap momen dan menyimpan sebanyak mungkin kenangan
Dan aku slalu hadir di hidupmu
Saat hari berganti minggu, berganti bulan dan tahunpun berlalu tanpa bisa ku cegah
Mencoba merengkuh ragamu meski tak pernah bisa ku sentuh hatimu
Aku menjadi embun agar ku bisa sejenak hadir di pagimu
Di siangmu aku rela jadi debu
Meski sering kau kibas akan slalu menempel di kulitmu
Dan malam menjadikanku bayanganmu
Meski tak kau hiraukan akan slalu mengikuti setiap langkahmu
Ada kalanya aku adalah pelangi yang hadir setelah hujan
Sejenak beri keindahan kemudian harus lenyap karna tak punya hak untuk tinggal
Teramat sering ku jadi kayu bakar
Rela terbakar untuk menghangatkanmu tapi pada akhirnya hanya akan jadi abu
Aku bisa jadi apa saja saat di sampingmu
Tapi kenyataannya ku hanyalah pencuri waktu
Sebanyak apapun waktu tlah ku ambil darimu takkan menjadikanmu milikku
Aku selalu berkhayal jadi peri di hatimu
Membawa keajaiban, menjagamu dan memberimu mimpi – mimpi indah
Tapi kenyataannya aku hanya pembawa masalah di hidupmu
Dan memberi mimpi buruk di tidurmu
Putaran waktu tlah menjadikanku tokoh jahat dalam kisahmu
Maafkan aku yang slalu ada di hidupmu
Karna aku hanyalah sang pencuri waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar