Pagi ini….
Q
terbangun dengan rasa sakit yang sama. Q menghabiskan pagiQ mencoba meyakinkan
diriQ sendiri bahwa smua akan baek – baek saja. Hari ini akan berlalu dan aku
akan tetap hidup meski perih ini memaksaQ untuk menyeret langkah, memaksaQ
tetap bernafas meski dengan rasa sesak. Tak mengapa dan aku yakin suatu saat
aku pasti bisa terlepas dari segala rasa sakit ini. Pagi ini Q berdoa smoga
Tuhan memberiQ jalan keluar dari sgala keterpurukanQ ini.
Siang ini…
Tuhan
kapan smua ini akan berakhir?? Smua orang tlah melanjutkan hidup mereka tapi
mengapa Q masih saja berada di sini?? Merindukannya… mengharapkannya…
menyanyanginya… Mengapa Q masih saja berada dalam tempurung perasaan sakit
ini?? Q juga ingin keluar dari sini, kluar dari rasa sesak ini. Aku juga ingin
merasakan kelegaan dalam helaian nafasQ.
Malam ini…
Q
coba menelan kegetiran ini meski air mata ini kembali mengalir. Air mata yang
sama, sakit yang sama, rasa pahit yang sama juga. Kembali Q rasakan
ketikadilan, pengkhianatan, penghinaan dan bercampur dengan kesetiaan dan rasa
mendamba yang masih saja Q simpan untuknya. Tuhan… knapa begitu pahit takdirQ
ini?? Knapa kesetiaanQ harus dibalas dengan pengkhianatan?? Knapa cintaQ harus
dibalas dengan penghinaan??
Hari ini…
Tuhan..
aku tau apapun takdirMu itu pasti yang terbaik buat aku dan beri Q kekuatan
untuk belajar ikhlas menjalani smua. Aku tau air mata ini bukan yang terakhir
buatQ, mungkin besok, lusa, dan hari berikutnya aku masih akan menangis. Bantu
aku untuk belajar berdamai dengan rasa sakit ini. Beri aku kebesaan jiwa untuk
memaafkan smua orang yang menyakiti, menghina, dan mengabaikanQ dan bantu aku
untuk memaafkan diriQ sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar